TENTANG PUISI KONTEMPORER
Oleh: Leka
Berhubung saya telah diangkat secara ngga jelas dan sepihak oleh ka @Ka Syarifudin .
Dan telah berjanji kepada ka @Mayasari Blue untuk menambah kepusingannya atas beberapa bentuk puisi yg absurd.
Maka saya akan meng-copy, edit, paste sedikit tentang jenis
*PUISI KONTEMPORER*
Kata kontemporer secara umum bermakna masa kini,
sesuai dengan perkembangan zaman
atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman.
Selain itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi
yang lahir dalam kurun waktu terakhir.
Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.
Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata yang makin kasar, ejekan, dan lain-lain.
Pemakaian kata-kata simbolik atau lambang intuisi, gaya bahasa, irama,
dan sebagainya, dianggap tidak begitu penting lagi.
Penyusunan puisi kontemporer sebagai puisi inkonvensional ternyata juga perlu memerhatikan beberapa unsur
sebagai berikut:
1. Unsur bunyi
meliputi penempatan persamaan bunyi (rima) pada tempat-tempat
tertentu untuk menghidupkan kesan,
dipadu dengan repetisi atau pengulangan.
2. Tipografi
meliputi penyusunan baris-baris
puisi berisi kata atau suku kata yang disusun sesuai dengan
bentuk (pola) tertentu.
3. Enjambemen
meliputi pemenggalan atau perpindahan baris puisi untuk menuju baris berikutnya.
4. Kelakar (parodi)
meliputi penambahan unsur hiburan ringan sebagai pelengkap penyajian puisi yang pekat dan penuh perenungan (kontemplatif).
Sahabat Menulis Nusantara
0 komentar:
Posting Komentar